Kamis, 31 Mei 2012

Fanspage TESDAPALA



Buat temen-temen semuanya yang pengen bergabung dan mendapatkan informasi secara up to date, bisa like fanspage kami di facebook, ini alamatnya :

Minggu, 13 Mei 2012

Gombloh_Lestari Alamku

Lestari Alamku Lestari Desaku
Dimana Tuhanku Menitipkan Aku
Nyanyi Bocah-bocah Di Kala Purnama
Nyanyikan Pujaan Untuk Nusa


Damai Saudaraku Suburlah Bumiku
Kuingat Ibuku Dongengkan Cerita
Kisah Tentang Jaya Nusantara Lama
Tentram Kartaraharja Di Sana


Reff:
Mengapa Tanahku Rawan Ini
Bukit Bukit Telanjang Berdiri
Pohon Dan Rumput Enggan Bersemi Kembali
Burung-burung Pun Malu Bernyanyi


Kuingin Bukitku Hijau Kembali
Semenung Pun Tak Sabar Menanti
Doa Kan Kuucapkan Hari Demi Hari
Kapankah Hati Ini Kapan Lagi

Sabtu, 12 Mei 2012

Mengenal Gua Pindul

Next adventure of TESDAPALA...jeng..jenggg, langsung main ke Gunung Kidul ke Gua Pindul, menyelusuri indahnya fenomena didalam gua, gelap-gelapan bersama kelelawar,mau tahu lebih jauh? Yuk mari baca :)




A. Selayang Pandang
Di Kabupaten Gunungkidul yang sebagian besar wilayahnya berupa
perbukitan /karst /ini tersimpan banyak pesona wisata minat khusus.
Sebut saja Panjat Tebing di Pantai Siung, Susur Gua Seropan, /Cavetubing
/di kawasan Karst Kalisuci, Jelajah Alam di Gunung Purba Nglanggeran.
Saat ini, ada lagi satu wisata khusus yang sedang dikembangkan oleh
Dinas Pariwisata dan masyarakat setempat, yakni c/avetubing/ di Gua Pindul.

/Cavetubing/merupakan aktivitas susur gua dengan menggunakan alat bantu
berupa perahu karet atau ban dalam, sedangkan Gua Pindul merupakan satu
dari rangkaian tujuh gua yang dialiri sungai bawah tanah di daerah
Bejiharjo. Gua horizontal ini memiliki panjang sekitar 300 m, lebar 5 m,
jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5 m.
Aliran sungai di dalam gua sangat tenang, sehingga cocok digunakan
sebagai tempat /cavetubing /bagi segala usia.

Sambil /cavetubing,/ Anda juga dapat mendengarkan sejarah penamaan Gua
Pindul yang berasal dari kisah pengembaraan Joko Singlulung menelusuri
hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari bapaknya. Saat sedang
menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko
terbentur sebuah batu besar yang ada di dalam gua. Oleh karena itu, gua
tempat Joko terbentur diberi nama Gua Pindul.

B.Keistimewaan
Berbeda jauh dengan gambaran Gunungkidul sebagai tempat yang gersang,
memasuki area Bejiharjo, Anda akan menemukan air yang melimpah mengalir
melalui parit dan mengairi sawah-sawah. Sesampai di Gua Pindul yang
berjarak tidak jauh dari jalan utama desa, Anda akan menyaksikan aliran
sungai yang tenang keluar dari mulut gua yang terletak di kaki
bukit.Aliran air berwarna biru kehijauan tersebut kemudian masuk ke
mulut gua yang lumayan lebar, itulah Gua Pindul. Sebelum memasuki gua,
Anda akan mendapatkan penjelasan tentang beberapa hal yang boleh maupun
tidak boleh dilakukan saat memasukiGua Pindul.

Untuk/cavetubing/ di Gua Pindul tidak diperlukan latihan maupun keahlian
khusus, karena aliran sungainya sangat tenang, sehingga siapapun bisa
menyusurinya. Memasuki lorong gua suasana menjadi gelap dan hening.
Sesekali terdengar kepak sayap kelelawar yang menjadi penghuni gua serta
kecipak air. Stalaktit dan stalagmit dengan warna putih seperti kristal
terlihat di beberapa sudut. Bahkan ada satu stalagmit yang sudah menjadi
satu dengan stalaktit berukuran besar yang menghalangi aliran air.
Ukuran pilar itu sekitar 5 rentangan tangan orang dewasa.

Memasuki pertengahan lorong gua terdapat sebuah ruangan yang cukup
lapang sehingga terlihat seperti genangan kolam yang cukup luas. Di
bagian ini terdapat lubang yang lebar, sehingga sinar matahari bisa
masuk serta membentuk tirai cahaya yang indah. Biasanya tempat ini
digunakan sebagai pintu masuk gua secara vertikal oleh tim SAR maupun
komunitas Pecinta Alam yang berlatih. Keluar dari Gua Pindul, Anda akan
disuguhi dengan pemandangan Bendungan Banyumoto yang telah dibangun
sejak zaman Belanda.

C.Lokasi
Gua Pindul yang biasa digunakan untuk melakukan aktivitas /cavetubing/
terletak di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY.

D.Akses
Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi Anda dapat berangkat dari
Yogyakarta menuju ibukota Kabupaten Gunungkidul, Wonosari. Sesampainya
di jalur lingkar, silakan berbelok ke kiri dan ikuti jalan raya menuju
Karangmojo. Setelah sampai di perempatan Argopolitan, sekali lagi belok
ke kiri dan mengikuti jalan desa. Anda telah tiba di Desa Bejiharjo, dan
Dusun Gelaran terletak tidak jauh dari situ.

Sedangkan bagi Anda yang naik kendaraan umum, dapat naik bus jurusan
Jogja ? Wonosari dengan tarif Rp 6.000,00 untuk sekali jalan. Dari Kota
Wonosari, Anda dapat melanjutkan perjalan menggunakan ojek. Biasanya
tarif yang dipatok berkisar antara Rp 10.000,00 ? Rp 15.000,00. Tukang
ojek tersebut akan mengantarkan Anda hingga Dusun Gelaran I (Oktober, 2010).

E.Harga Tiket
Bagi wisatawan yang membawa perlengkapan sendiri dan tidak memerlukan
pemandu dapat langsung masuk ke Gua Pindul tanpa membayar biaya apapun.
Namun, bagi wisatawan yang baru pertama kalinya /cavetubing/ dan tidak
membawa peralatan dapat menghubungi pengelola yang menyediakan peralatan
serta pemandu. Untuk paket standar, tarif yang dipatok berkisar antara
Rp 25.000,00 ? Rp 30.000,00. Dengan membayar biasa tersebut wisatawan
akan mendapat fasilitas berupa pemandu, peralatan, /snack/ ala desa,
serta makan. Bagi wisatawan yang menginginkan paket tambahan seperti
/outbond/ atau /homestay/, dapat menghubungipihak pengelola (Oktober, 2010).

F.Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Berbagai fasilitas yang disediakan oleh masyarakat guna menunjang
kenyamanan wisatawan yang ingin berkunjung dan /cavetubing/ di Gua
Pindul antara lain peralatan /cavetubing/ (ban dalam, jaket pelampung,
dan senter penerang atau /headlamp/), pemandu, /homestay/ berupa rumah
khas penduduk dengan dinding bambu, pemancingan dan rumah makan.

Mengenal Gunung Api Purba

Oke, bagi temen-temen yang mau tahu obyek wisata yang bisa buat hicking, tricking, climbing, camping, ininih Gunung Api Purba yang udah dijelajahi oleh anak-anak TESDAPALA, 19 Februari 2012. Cekidot !!



Gunung Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul. Berada dikawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dengan suhu udara rata-rata 23˚ C – 27˚ C, jarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta. Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata ini melalui jalan aspal yang mulus, jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ). Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM ( arah desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi ), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ).

Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan referensi yang ada, dinyatakan Gunung Nglanggeran adalah Gunung Berapi Purba. Kita sudah sering mendengar dan melihat gambar tentang manusia Purba, nah seperti apakah Gunung Berapi Purba??? Lihat keindahan dan Panorama Alamnya di lokasi wisata ini. Bongkahan batu yang menjulang tinggi seperti gedung bertingkat dan mall yang dulunya merupakan gunung berapi aktif ( 60 juta thn yang lalu ) sekarang dapat kita duduki sambil menghirup udara segar sambil berfoto-foto.

Ada bangunan Joglo ( Pendopo Joglo Kalisong ) di pintu masuk dan bila kita melangkah kejalan setapak untuk mendaki gunung, maka ada 3 bangunan gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai puncak gunung. Permadani hijau yang terhampar kala memandang ke bawah, melihat ladang, kebun, dan bangunan tower dan berbagai stasiun televisi yang jumlahnya cukup banyak, manambah keindahan alam. Lokasi ini sangat cocok untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata out bond, makrab, dan bekemah.

Banyak wisatawan lokal, dan ada juga sesekali wisatawan asing mengunjungi Gunung Nglanggeran untuk menikmati keindahan pemandangan, mencoba menaklukkan batu-batu besar untuk didaki, dan banyak juga yang hanya sekedar melepas kepenatan dari aktifitas kerja keseharian dan kebisingan kota.

Kode Etik Pecinta Alam

Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
    sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
    sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
    sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
    pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  7. Selesai

Senin, 07 Mei 2012

Mars TESDAPALA

Mars Tesdapala

wahai kawanku semua penentu bangsa
dengarkanlah jeritan alam semesta
alam semesta kita mulai menangis
semua karna saudara tak berhati

dengan niat hati yang tulus dan suci
dengan berlandaskan jiwa Pancasila
bersama Tesdapala kita berjuang
menjalankan visi misi mulia

mari bergandeng tangan bahu membahu menyatu
menyelamatkan dunia
Tesdapala semangatku

Apa itu TESDAPALA?

TESDAPALA adalah wates dua pecinta alam.  Di bawah pengarahan OSIS SMA N 2 Wates, dan Pembina, Tesdapala menciptakan suatu semangat untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli yang lebih terhadap alam yang saat ini telah menangis karena ulah manusia yang tak berhati.